Warga Masyarakat Desa Watusalam Gelar Sedekah Bumi Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Pekalongan, HarianBerita.ID – Ruwat bumi atau sedekah bumi merupakan suatu tradisi yang dilaksanakan masyarakat Kabupaten Pekalongan, tradisi ini tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Jawa yang pada umumnya sudah melekat menjadi tradisi.
Acara yang dilakukan setahun sekali setelah panen padi ini, tak lain untuk memberikan hasil bumi dengan mengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu merawat dan menjaga bumi ini.
Makna atas syukuran kepada tuhan ruwat bumi menjadi ajang silaturahim. Tradisi ini dilakukan bersama-sama oleh masyarakat di alun-alun Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, pada Jum’at malam, (02/05/2025).
Antusias masyarakat Watusalam dan beberapa perkawilan dari santri-santri, murid-murid sekolah serta pengajar dari beberapa pondok pondok pesantren, dan beberapa sekolahan turut hadir, seperti Pondok Pesantren Raudhatul Huda, MTs Ar-Rohman, SMK Ar-Rohman, dan SDN 01 Watusalam.
Kepala Desa Watusalam, Herudiyanto, S.E., mengungkapkan sedekah bumi yang digelar ini, merupakan wujud dari antusiasme masyarakat dalam mengekspresikan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Dengan acara ini, kita bersyukur masih diberikan tanah yang subur, kesehatan, dan pemerintahan yang berjalan dengan baik. Itu semua tidak bisa kita abaikan begitu saja," ujarnya Kepala Desa Watusalam.
Ia juga menyampaikan apreasiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam acara sedekah bumi ini. Apalagi sudah 6 tahun ini, acara sedekah bumi ini baru dilaksanakan kembali di Desa kami Watusalam, ujarnya.
Sementara itu persiapan dalam pergelaran sedekah bumi ini, dilakukan panitia selama 2 bulan mengingat cuaca yang tidak mementu. Apalagi acara ini juga ada pergelaran Wayang.
Tampak hiasan hasil bumi 1.500 nasi besek yang dikemas dari anyaman bambu disiapkan masyarakat yang hadir di acara tersebut. (M.Ikrom)