Prestasi Membanggakan: Almaira dan Humaira Juara 1 di Ajang Taekwondo UI

Prestasi Membanggakan: Almaira dan Humaira Juara 1 di Ajang Taekwondo UI
Atlet muda berbakat dari Laxuse Taekwondo Club.

JAKARTA, HarianBerita.ID – Ajang bergengsi ATF UI Taekwondo Championship 2025 yang digelar di Balairung Universitas Indonesia, Depok, menjadi panggung gemilang bagi dua atlet muda berbakat dari Laxuse Taekwondo Club, yakni Almaira Balques Kemalputri dan adiknya, Humaira Safa Kemalputri.

Almaira, siswi kelas 11 SMA Al Azhar 4 Kemang Pratama, berhasil meraih Juara 1 Kyorugi Junior Putri U-44 Kg. Atlet berprestasi ini telah mengikuti 15 kejuaraan nasional dan internasional bergengsi seperti Kapolri Cup, Bharaduta Open, serta Negeri Sembilan Online International Championship, dengan total perolehan medali 8 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.

Sementara itu, sang adik, Humaira, siswi kelas 5 SD Al Azhar 6 Jakapermai, menyabet Juara 1 Kyorugi Pra Cadet U-35 Kg. Meski usianya masih belia, Humaira telah mengikuti 5 kejuaraan nasional termasuk KONI Cup Series, DGTI, dan Kemenpora Cup, dan memborong seluruh medali emas.

Turnamen ATF UI Taekwondo Championship 2025 digelar selama dua hari, 25–26 Juli, dengan melibatkan 1.231 atlet dari 116 lembaga taekwondo tingkat SD hingga perguruan tinggi. Kejuaraan ini menjadi ajang penting untuk menjaring bibit unggul menuju tingkat nasional dan diakui sebagai turnamen grade C nasional.

Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Oni Junianto, Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia DKI Jakarta, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembinaan atlet harus dimulai sejak dini.

“Pembentukan atlet memang seharusnya dimulai sejak sedini mungkin. Turnamen ini jadi wadah generasi muda untuk tumbuh jadi pribadi kuat dan berdaya juang tinggi,” ujarnya.

Dekan FISIP UI Prof. Aji, yang membuka kejuaraan secara resmi, menyebut ATF UI sebagai simbol integrasi akademik, seni, dan olahraga di lingkungan kampus.

“FISIP UI tidak hanya fokus pada isu sosial dan politik, tapi juga pada penguatan karakter anak muda lewat kegiatan nyata seperti ini,” ungkapnya.

Prof. Aji juga berharap kejuaraan ini ke depan bisa masuk dalam kalender resmi nasional dan membuka peluang menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, memanfaatkan jaringan global Universitas Indonesia.

Prestasi Almaira dan Humaira menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia bahwa dedikasi dan konsistensi dalam latihan dapat membawa mereka menuju panggung nasional bahkan internasional.