Kuliner Sabang, Diduga Banyak Modus Eksploitasi Anak dan Para PMKS Minta Bantuan Donasi
Jakarta, HarianBerita.ID - Eksploitasi anak dibawah umur diduga banyak didapati di wilayah Sabang, Menteng, Gambir. Pasalnya, para anak yang berada ditempat keramaian kuliner tersebut menjadi ajang modus operandi dilakukan orang tuanya untuk memanfaatkan anaknya mencari nafkah. Hal itu diungkapkan Kholid Walid, salah seorang pengelola kuliner Sabang Ikonik pada HarianBerita.ID, Sabtu dini hari, (1/7/2023).
Maraknya modus operandi yang diduga dilakukan para orang tua dengan menyuruh anaknya masih usia dibawah umur mencari nafkah di wilayah keramaian kuliner yang berada di Sabang, Menteng, Gambir.
Menurut Kholid, pihaknya telah banyak menerima aduan pihak dari para pengunjung kuliner, dimana banyak anak di bawah umur lakukan operasi menjadi pengemis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan di koordinir secara masif.
Orang tua mereka berperan selaku induk semang, diduga melepas anaknya untuk bekerja sebagai pengemis dari pintu ke pintu (door to door) dan kemudian orang tuanya memantau serta mengamati dari ke jauhan.
"Mereka (anak) sebenarnya perlu pendidikan orang tua, namun sering dimanfaatkan oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab. Dalam permasalahan ini, pemicunya karena lemahnya pengawasan Pemda DKI Jakarta di intansi Dinas Sosial dan intansi jajaran Satpol PP, dalam melakukan penertiban dan pembinaan dalam PMKS," ujar Kholid.
Ditambahkannya, Ia mengatakan. Seharusnya Dinas Sosial DKI Jakarta sudah rutin melakukan penataan para kumpulnya PMKS di ruang publik dengan secara terbuka.
Keberadaan mereka telah mengganggu masyarakat di saat di rumah makan atau pusat kuliner dan sasaran ekspansi PMKS merupakan tempat yang strategis dari pusat keramaian kuliner.
"Ironis bila kita telisik mereka modus eksploitasi dari berbagai sisi, bahkan memanfaatkan nilai kultur agama menjadi tameng dalam mengais belas kasih. Atribute keagamaan juga sudah menjadi tameng, dengan berpura pura minta sumbangan sosial dan donatur keropak, serta sampai ke pembangunan masjid," tandas pengelola kuliner Sabang Ikonik. (Nano Rame)