Satu Korban Longsor Petungkriyono Ditemukan, Total Korban Tewas 21 Orang

Satu Korban Longsor Petungkriyono Ditemukan, Total Korban Tewas 21 Orang
Tim gabungan berencana melanjutkan upaya pencarian pada Kamis pagi dengan melibatkan sekitar 700 personel.

Pekalongan, HarianBerita.ID – Satu jenazah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, kembali ditemukan tim gabungan  dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Korban berinisial TA, warga Wonodadi, Songgodadi, ditemukan pada Rabu (22/1/2025) petang, sebelum tim mengakhiri upaya pencarian untuk hari ini.

"Sore tadi tim gabungan kembali berhasil menemukan satu korban tewas. Penemuan ini melengkapi jumlah korban yang telah berhasil ditemukan hari ini, yakni empat orang," ujar  Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto dalam keterangan tertulis pada Rabu malam.

Hingga saat ini, total korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 21 orang. Sementara itu, lima orang lainnya masih dilaporkan hilang. 

Tim gabungan berencana melanjutkan upaya pencarian pada Kamis pagi dengan melibatkan sekitar 700 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI-Polri, Brimob, BPBD, dan relawan.

Selain fokus pada pencarian korban, tim gabungan juga terus berupaya membuka akses jalan menuju Kecamatan Petungkriyono yang tertutup material longsor. 

Hal ini bertujuan untuk memperlancar distribusi bantuan kepada warga terdampak dan mempermudah upaya pemulihan pascabencana.

"Kami tetap mengutamakan sinergi dalam penanganan bencana ini. Kami berharap seluruh korban yang dilaporkan hilang dapat segera ditemukan. Masyarakat di wilayah rawan longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya," jelasnya Kombes Pol Artanto.

Kombes Pol Artanto juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan penanganan bencana ini.

"Diharapkan masyarakat yang terdampak dapat bersabar dan mengikuti arahan petugas untuk memastikan keselamatan bersama. Proses pemulihan akan terus diintensifkan hingga kondisi kembali normal," tandasnya. (M.Ikrom)