Menhan: Lahirnya Polisi Kita Bukan Bentukan Kolonial, Polisi Kita Angkat Senjata Ikut Perang

Menhan: Lahirnya Polisi Kita Bukan Bentukan Kolonial, Polisi Kita Angkat Senjata Ikut Perang
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto Prabowo, saat menjadi pembicara dialog kebangsaan, "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan" di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri, Lembang.

BANDUNG, HARIANBERITA.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto memberikan pesan kepada seluruh prajurit Kepolisian untuk menjadi pribadi yang tangguh dan unggul demi terciptanya pondasi keamanan negara yang kuat.

"Negara bangsa dan rakyat menanti Dharma baktimu jadilah polisi yang unggul jadilah bhayangkara yang tangguh, itu pesan saya. Jadi kita butuh polisi yang unggul," kata Prabowo, saat menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan dengan tema, "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan" di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa  Barat, Jum'at (16/6).

Lebih jauh Menhan mengungkakan, dalam sejarah peradaban manusia, negara yang kuat dan negara yang berhasil selalu memiliki polisi yang unggul dan polisi yang hebat, serta polisi yang dicintai rakyat.

"Lahirnya polisi kita dari sejarah, polisi kita bukan bentukan dari kolonial, polisi kita angkat senjata ikut perang, ikut perang untuk merdeka, kita bahu membahu dengan semua unsur lain," ungkanya.

Prabowo Subianto yang telah dianugerahi gelar warga kehormatan oleh Korps Brimob Polri itu juga menceritakan bahwa pamannya yang bernama Subianto, memiliki nama yang sama dengannya, merupakan anggota polisi istimewa dan gugur dalam tugasnya.

Menurutnya, Polisi adalah komponen yang sangat penting dari pertahanan dan keamanan Indonesia.

"Paman saya itu polisi istimewa, gugur. Makanya saya tahu polisi angkat senjata, ikut perang, jadi polisi adalah komponen yang sangat penting dari hankamrata," tambahnya.| Rls/Vn