Komitmen Kemendukbangga/BKKBN Tekan Angka Stunting

JOMBANG, HarianBerita.ID — Pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN terus berkomitmen untuk menekan angka stunting, khususnya di Kabupaten Jombang.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur pada Jumat (25/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang ini dihadiri langsung oleh Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR RI M. Yahya Zaini, Sam'ani Kurniawan.
Turut hadir dalam acara tersebut Katimja Dalduk Fungsional Penata KKB Ahli Muda Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur, Yuni Dwi Tjadikijanto dan Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda DPPKB Kabupaten Jombang, Endang Herminiati.
Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR RI M. Yahya Zaini, Sam'ani Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pencegahan stunting dan penyakit tidak menular..
"Pemerintah menargetkan pada tahun 2025 angka stunting bisa turun menjadi 14%. Berbagai kebijakan dan program sudah dilakukan untuk mencapai target tersebut," ujar Sam'ani.
Katimja Dalduk Fungsional Penata KKB Ahli Muda Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur, Yuni Dwi Tjadikijanto menambahkan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh-kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang.
"Stunting bukan semata persoalan pascakelahiran, tapi proses pertumbuhan yang dimulai terjadi sejak dalam kandungan. Sehingga, penanganan stunting harus dilakukan sejak prakonsepsi oleh semua pihak," jelas Yani.
Sementara itu, KB Ahli Muda DPPKB Kabupaten Jombang, Endang Herminiati menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Intervensi paling menentukan pada 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan).
"Beberapa penyebab stunting yaitu faktor gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, terbatasnya layanan kesehatan, praktik pengasuhan yang tidak baik, dan kurangnya akses air bersih dan sanitasi," ungkap Endang.
Melalui kegiatan ini, Endang berharap peran serta semua pihak untuk melakukan sosialisasi kepada stakeholder dan fasyankes dalam upaya pemanfaatan DAK Fisk dan Non Fisik (BOKB) untuk program KBKR dan percepatan penurunan stunting.