Puluhan Emak-emak dari Desa Wonokerto Datangi Mapolsek Wiradesa

Pekalongan, HarianBerita.ID – Puluhan emak-emak dari Desa Wonokerto Wetan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, geruduk Mapolsek Wiradesa, Rabu sore (07/05/2025).
Mereka melaporkan dugaan penggelapan dana tabungan Sifitri dan tabungan reguler yang dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan UPK Mandiri Desa Wonokerto Wetan.
Total nilai tabungan Sifitri dan tabungan reguler yang tidak bisa dicairkan sekitar Rp. 250 juta. Dengan jumlah nasabah mencapai 200-an orang.
Kapolsek Wiradesa Ipda Maman Sugiarto, S.H., M.H saat dikonfirmasi membenarkan puluhan emak-emak mendatangi Mapolsek Wiradesa.
Mereka melaporkan dugaan penggelapan dana tabungan Sifitri dan tabungan di UPK Mandiri Desa Wonokerto Wetan.
Diterangkan, lembaga keuangan ini berdiri sejak tahun 2010. Selama ini, tidak ada permasalahan. Tabungan reguler dan tabungan Sifitri bisa dicairkan.
"Baru pada Idul Fitri 2025 kemarin, tabungan Sifitri tidak bisa dicairkan. Bukan hanya Sifitri, tabungan biasa juga tidak bisa diambil," terang dia.
Menurut Kapolsek, total nilai tabungan Sifitri dan tabungan biasa yang tidak bisa dicairkan senilai Rp. 250 juta, dengan sekitar 200-an nasabah.
"Untuk tabungan Sifitri sejak awal tahun 2024 mereka nabung. Tiap minggunya ada yang nabung Rp. 10 ribu, Rp. 20 ribu, dan Rp. 30 ribu. Tabungan ini dicairkan saat Hari Raya Idul Fitri," ungkap dia.
Namun, pada Idul Fitri 2025 ini, tabungan Sifitri tidak bisa dicairkan. Para nasabah sudah berupaya dengan berbagai cara agar tabungan mereka bisa dicairkan, namun hingga saat ini tak kunjung cair. Mereka akhirnya melaporkan kasus itu ke Polsek Wiradesa.
"Kami masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan para saksi dan pengurusnya," tandas Kapolsek. (M.Ikrom)